KEBIJAKAN PRIVASI DISCLAIMER





Selamat datang di syam-santos.blogspot.com semoga yang tertulis di blog ini dapat berguna dan bermanfaat, salam dan sukses selalu.

Jumat, 27 Juni 2025


Sejarah pada bulan Muharram



Sekarang kita sudah berada di tahun baru islam yaitu Bulan Muharam 1447 H yang bertepatan dengan 27 Juni 2025.

Tanggal 1 Muharam adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.

Muharam ( مُحَرَّمٌ ) adalah bulan pertama dalam Kalender Hijriah, Muharam berasal dari kata yang artinya diharamkan yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.

Pada masa jahiliyah bulan Muharam ini disebut dengan nama Shafar Awwal, kemudian ketika Islam datang Allah mengganti nama bulan ini dengan Al-Muharram.

Termasuk Empat Bulan Haram (suci), dalam istilah bahasa Arab "Syahrul hurum" ( الأشهر الحرم ) yang berarti "bulan-bulan haram" atau "bulan-bulan mulia".
Adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharam (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab, sejak zaman jahiliyah sampai zaman Islam pada bulan-bulan haram tidak boleh ada peperangan.

Dinamakan juga Syahrullah (Bulan Allah) disebabkan besarnya kehormatan dan peristiwa sejarah yang terjadi di bulan Muharam, dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharam." (HR. Muslim)


Peristiwa sejarah yang terjadi pada Bulan Muharam :
  • Penetapan 1 Muharam sebagai hari pertama setiap tahun baru Islam (Kalendar Hijriah),
yaitu tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi oleh Khalifah Umar bin Khatab, awal patokan penanggalan Islam adalah tahun hijrahnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Mekkah ke Madinah.
  • Asyura ( عَاشُورَاء ) adalah hari kesepuluh Bulan Muharram,
Masa zaman sebelum Islam "Asyura" diperingati sebagai hari raya resmi bangsa Arab, pada masa itu mereka berpuasa dan bersyukur menyambut Asyura.
Dalam sejarah Arab, hari Asyura (10 Muharram) adalah hari raya bersejarah, pada hari itu setiap suku mengadakan perayaan dengan mengenakan pakaian baru dan menghias kota-kota mereka.
Menurut Imam al-Qurtubi yang dikutip Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa tradisi puasa hari Asyura orang-orang Quraisy diwarisi dari ajaran Nabi Ibrahim yang masih bertahan seperti halnya haji.

Hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha, "sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan."
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata : "barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika tiba di Madinah, Beliau mendapatkan mereka (orang Yahudi) melaksanakan shaum/puasa hari Asyura (10 Muharam) dan mereka berkata, "Ini adalah hari raya, yaitu hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun, lalu Nabi Musa 'Alaihissalam puasa sebagai wujud syukur kepada Allah."
Beliau bersabda, "Akulah yang lebih utama (dekat) terhadap Musa dibanding mereka."
Maka Beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Beliau untuk puasa. (HR. Bukhari).

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa pada hari ke10 bulan Muharam atau 10 bulan Tishrei (bulan ketujuh dari kalender Ibrani) merupakan peristiwa kemenangan Nabi Musa 'Alaihissalam dan Bani Israel atas Fir’aun dan bala tentaranya.

Orang-orang Yahudi menyebut tanggal tersebut sebagai Hari Suci Yom Kippur, sebagai rasa syukur umat Yahudi melaksanakan puasa pada hari tersebut.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengikuti tradisi Yahudi sebab sebelum bertemu dengan orang Yahudi Madinah pun beliau telah melakukan puasa Asyura, selanjutnya beliau memberikan pembedaan yaitu dengan anjuran puasa tasu’a (9 Muharam).

Hadits tentang puasa di tanggal 9 Muharam (tasu’a) terdapat dalam hadits Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu yang lain, Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani."
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan Muharam." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat. (HR. Muslim)

  • Syahidnya Husein bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu,

Syahid dalam peristiwa Karbala pada tanggal 10 Muharam tahun 61 H (10 Oktober 680 Masehi).
  • Perang Khaibar,
Terjadi pada bulan Muharram tahun ke 7 Hijriyah (628 Masehi), adalah pertempuran yang terjadi antara umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan umat Yahudi yang hidup di Khaibar, sekitar 150 km dari Madinah, Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan umat Islam.

 

Mari kita awali tahun 1447 Hijriah dengan membaca Doa para Sahabat saat memasuki awal bulan atau awal tahun,Dari ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

"Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan atau tahun",

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ

ALLOHUMMA AD-KHILHU ‘ALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAM, WA JIWAARIM MINASY-SYAITHOONI, WA RIDHWANIM MINAR ROHMAANI

Artinya: Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan meraih ridha Allah (Ar-Rahman).
(HR. Al-Baghawi. Imam Ibnu Hajar mensahihkan hadits ini. Hadits ini mawquf termasuk perkataan sahabat).

Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.


Referensi dari :
https://ms.wikipedia.org/wiki/Muharam
dan sumber-sumber referensi lainnya.

Salam untuk semua dari saya.